Oleh : Nabila Asti Wulandari
(A12.2016.05480)
A.
Sejarah PT. Dua Kelinci
PT
Dua Kelinci juga termasuk pelopor kacang bermerek dari kota Pati JawaTengah.
Namun langkahnya terhenti karena PT Garuda Food yang mulanya memasok bahan baku
dari PT Dua Kelinci tiba-tiba menggebrak pasar nasional sehingga hanya butuh
waktu lima tahun untuk menggeser seniornya.
PT Dua Kelinci tetap berusahamencari
peluang baru dan membenahi strategi produk serta komunikasi
pemasarannya.Strategi pemasaran tersebut mencerminkan adanya peningkatan total
penjualan daritahun ke tahun dan dijadikan sebagai acuan efektifitas strategi
pemasaran dalam persaingan. PT Dua Kelinci tetap berusaha mencari
peluang baru dan membenahi strategi produk serta komunikasi
pemasarannya.
Dari
segi produk, Dua Kelinci mengelompokkan produknya antara kacanggaring dan
kacang atom dengan kemasannya yang dibuat lebih segar dan menarik. Setelah tim ini menggali informasi preferrensi dari konsumen
dengan menyelenggarakan forum dengan pendapat semacam focus group
discussion dengan peserta calon pelanggan potensial
yang menjadi target pasarnya, akhirnya terungkap ternyata sebagian konsumen
enggan makan kacang karena beranggapan bahwa kacang menimbulkan kolesterol dan
lemak. Padahal secara alami kacang memang bebas kolesterol tapi pengolahannya
yang mungkin menyebabkan tak bebas kolesterol. Sejak2001, ikon bebas kolesterol
dikomunikasikan sebagai keunggulan PT Dua Kelinci.
Kemudian
PT Dua Kelinci dan Artex menggali informasi apa yang bias ditonjolkan dari
produk Sanghai PT Dua Kelinci yang belum pernah di iklankan. Dari diskusi kecil
yang telah diselenggarakan, mandapatkan hasil bahwa masyarakat juga takut
dengan makanan yang ditambahi bahan kimiawi, misalnya pewarna, dan pemanis karena
bisa mengandung unsur karsinogenik. Promosi yang dilakukan sangat intensif, semua media
dipakai. Untuk radio dan koran dilakukan didaerah karena PT Dua Kelinci
menggarap pasar luar jawa karena di Jawa keberadaan pesaing masih terlalu kuat
sedangkan di sumatra, kaliantan dan sulawesi, posisi PT Dua Kelinci dan Garuda
cukup berimbang. Begitupun dengan upaya yang diterapkan PT. Dua Kelinci Cabang
Kendari dapat dikategorikan cukup baik.
B.
Profil Perusahaan
PT.
Dua Kelinci merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia
makanan terkemuka di Indonesia. Produk perusahaan ini terkenal dengan merek Dua
Kelinci. Perjalanan perusahaan ini dimulai sejak tahun 1972 di Surabaya.
Berawal dari usaha re-packing kacang garing yang berlabel "Sari
Gurih" yang berlogo gambar dua kelinci. Dengan berkembangnya bisnis, pada
tanggal 15 Juli 1985, didirikanlah PT Dua Kelinci yang kini menjelma menjadi
produsen kacang terkemuka di Indonesia dengan menerapkan sistem manajemen
kualitas produk berstandar internasional. Usaha re-packing kacang ini yang
didirikan oleh Bapak Ho Sie Ak dan Ibu Lauw Bie Giok di Pati, Jawa Tengah
merupakan cikal bakal tumbuhnya industri kacang garing besar di Indonesia.
Selanjutnya sejak didirikannya perusahaan oleh Bapak Ali Arifin dan Bapak Hadi
Sutiono merek produk pun berubah dikarenakan sebagian besar konsumen lebih suka
menyebut Dua Kelinci dibandingkan dengan Sari Gurih.
Perkembangan
usaha kacang ini semakin meningkat dengan pesat, sejak tahun 2000 perusahaan
terus melakukan pengembangan produk dengan memproduksi varian kacang kulit,
kacang berbalut tepung, serta produk makanan ringan berbahan dasar tepung. Di antaranya melakukan Corporate Social Responsibility (CSR)
dengan memberikan dukungan dan apresiasi kepada olahragawan nasional, santunan
yatim piatu dan duafa, memberikan sumbangan kepada korban bencana alam, donor
darah, program penghijauan, dan beberapa kegiatan lain yang melibatkan seluruh
karyawan,masyarakat dan pemerintah.
Perusahaan
ini selalu menjunjung tinggi program manajemen kualitas yang mana setiap
karyawan bertanggung jawab penuh atas produk masing-masing yang kemudian
dikhususkan kepada Divisi Quality Control (QC) atau Quality Assurance
(QA) yang dilakukan mulai dari proses pengadaan bahan baku hingga pengiriman
dalam produksi. Dua Kelinci juga menyediakan fasilitas laboratorium yang
meliputi Laboratorium Mikrobiologi, Kimia Pangan, Limbah, Organoleptik dan
lain-lain yang dibantu dengan tenaga-tenaga ahli di bidangnya. Saat ini
produk Dua Kelinci tidak hanya mampu memenuhi permintaan konsumen dalam negeri
saja, namun juga mampu hingga menembus pasaran internasional, seperti
Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Hong
Kong, China, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara lain di
Eropa. Guna
mengembangkan bisnis pemasarannya ke pasar internasional, Dua Kelinci
menggandeng klub sepakbola raksasa asal Spanyol Real Madrid. Dua Kelinci
menjadi sponsor resmi klub sepakbola tersebut sejak tahun 2011 lalu. Dengan
raihan prestasi yang dicapai hingga sekarang menempatkan Dua Kelinci menjadi
salah satu produsen makanan ter-integrasi di Indonesia.
C.
Visi dan Misi
Visi
:
Menjadi produsen makanan ringan paling populer di Indonesia, dan akan menjadi
pelopor kesempurnaan dalam metode pengolahan makanan dan etika bisnis.
Misi
:
Untuk mencapai visi tersebut, PT Dua Kelinci terus akan berusaha untuk:
1. Meningkatkan
daya saing dengan fokus pada kualitas, efisiensi dan perbaikan teknologi.
2. Bekerja
secara konsisten untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat merek perusahaan
dengan memanfaatkan jaringan dan memperluas distribusi global.
3. Bersaing
dalam kualitas dengan menjadi efisien dan menerapkan teknologi baru, dan tetap
responsif terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen di Indonesia dan
internasional.
MOTTO
dari PT. Dua Kelinci:
D
J I T U
D
= Disiplin
J
= Jujur
I
= Inisiatif
T
= Tanggung Jawab
U
= Ulet
D.
Produk Yang Dihasilkan
Produk
yang dihasilkan PT. DUA KELINCI PT Dua Kelinci telah mengembangkan serta
menyempurnakan kacang dan makanan ringan olahan berkualitas tinggi lainnya
selama hampir 40 tahun. Inovasi yang baik terus menerus berlangsung di PT Dua
Kelinci, ditambah dengan ketersediaan fasilitas modern, teknologi terkini,
penambahan staf yang profesional dan berdedikasi. Macam-macam produk itu
diantaranya :
1.
Kacang Panggang Dari kacang panggang produk ini menghasilkan macam-macam
makanan ringan seperti Kacang Garing, Kacang Sangrai, dan Kacang Garlic Nut.
2.
Kacang Bersalut Dari kacang bersalut produk ini menghasilkan macam-macam
makanan ringan seperti Sukro Kribo, Kacang Telur, Kacang Sukro BBQ, Kacang
Sukro Original, Kacang Sukro Polong, Kacang Sukro Oven Jagung Panggang, Hot Nut
Oven Pedas, dan Kacang Sanghai.
3.
Kacang Polong Dari kacang polong produk ini menghasilkan macam-macam makanan
ringan seperti Mix Nut, Lofet, Polong Original, Polongmas Barbeque, Polongmas
Ayam, Koro Original, Koro Pedas, Koro Rumput Laut, Koro Mix, Marning Pedas
Manis, Marning Pizza, dan Marning Bawang Putih.
4.
Makanan Ringan Dari makanan ringan produk ini menghasilkan macam-macam makanan
ringan seperti Krip-Krip Original, Krip-Krip Sweet Chili, Krip-Krip Spicy BBQ,
Tic Tac Mix Max, Tix Tax Mix, Tic Tac Original, Tic Tac Pedas, Tic Tac Rumput
Laut, Tic Tac Sapi Panggang, dan Tic Tac Ayam Bawang.
5.
Wafer Dari wafer produk ini menghasilkan macam-macam makanan ringan seperti
Deka Crepes, dan Deka Wafer Roll.
E.
Sistem Distributor
Secara
garis besar pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barangdan jasa dari produsen
kepada konsumen sehingga penggunaanyan sesuai denganyang diperlukan. Dengan
kata lain proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu
menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsiyang dapat merealisasikan
kegunaan bentuk,tempat, waktu dan kepemilikan, danmemperlancar arus saluran
pemasaran secara fisik dan non fisik. Adapun sistem distribusi yang dilakukan
oleh perusahaan PT. Dua kelinci yaitu sebagai berikut:
F.
Supply Chain Management pada PT. Dua
Kelinci
Perusahaan
PT. Dua Kelinci pada divisi kacang garing dan kacang atom menggunakan bahan
baku utama yaitu kacang tanah. Suplier-suplier yang menyuplai bahan baku kacang
tanah ke PT. Dua Kelinci terbagi menjadi tiga daerah bagian, yaitu :
a. Jawa Tengah : Pati,
Rembang, Jepara, Sragen, Wonogiri, Cilacap dan Karanganyar .
b. Jawa Barat : Cianjur,
Indramayu, Sukabumi, Subang, Cirebon, Garut, Batang, dan Cimahi .
c. Jawa Timur : Trenggalek, Ponorogo,
Tuban, Gresik, Blitar,Banyuwangi, Jember, Blitar, Jombang, Pasuruan, Nganjuk,
Ngawi dan Situbondo.
Untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan mengandalkan lebih dari satu supplier
kacang tanah mentah dengan pedoman setiap petani melakukan panen tiga kali
dalam setahun. Penerimaan bahan baku menggunakan kacang dari supplier tetap
karena sudah dapat memenuhi kebutuhan produksi.
Frekuensi
kedatangan bahan baku tidak dapat diperkirakan karena adanya perbedaan masa
tanam pada masing-masing petani. Sistem kerjasama yang dilakukan antara pihak
petani dan pihak perusahaan tidak menggunakan sistem kontrak, sehingga ada
petani yang beralih sementara ke tanaman pangan lain yang sesuai dengan
musimnya.Bahan
baku yang dikirim petani pada musim panen bisa dalam jumlah yang besar dan bisa
over stock. Pihak perusahaan tidak memberikan standarisasi mengenai kacang yang
harus disediakan petani. Pihak perusahaan hanya menuntut kacang dikirim harus
dalam keadaan segar.
G.
Proses Produksi
Proses
produksi akan berjalan dengan adanya bahan baku, bahan pendukung, dan bahan
pengemas. Proses produksi pada kacang garing tergolong produksi massa (mass
production) karena jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah yang besar dan
mengalami proses yang sama dengan produk sebelumnya dan yang membedakannya
hanya pada merk dagang, berat kemasan dan tujuan pasar suatu produk. PT. Dua
Kelinci merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan olahan dengan
bahan baku utama kacang tanah. Sejak awal berdiri, PT. Dua Kelinci memiliki
visi ”Menghasilkan produk-produk kacang tanah yang berkualitas baik”. Berikut ini merupakan alur proses produksi PT. Dua Kelinci
Tahap-tahap
pengecekkan pada produksi divisi Pembelian Kacang Basah antara lain :
a.
Truk suplier ditimbang di jembatan timbang, hasil penimbangan ditandatangani
oleh pihak suplier sendiri.
b.
Kacang tanah diturunkan dari truk suplier.
c.
Setiap karung kacang tanah diambil sampelnya sebanyak setangkupan tangan, kemudian
dicampurkan dengan sampel dari karung-karung lain.
d.
Semua sampel dicampur dan kemudian diaduk.
e.
Sampel yang telah diaduk dibagi menjadi dua, kemudian suplier memilih salah
satu dari bagian tersebut. Hal ini dilakukan untuk menentukan harga kacang
tanah bagi suplier.
f.
Dari gunungan sampel yang telah dipilih diambil 1 kg kacang tanah.
g.
Sampel kacang tanah kemudian dibersihkan dari tanah dan akar.
h.
Kacang tanah dibersihkan diambil cenosnya untuk dibuang,
i.
Kacang dipilih yang biji dua. Untuk biji satu dan biji tiga dianggap netral
(tidak dihitung).
j. Kacang tanah biji dua dibedakan berdasarkan
kacang muda dan kacang tua, secara fisik kacang tua dan kacang muda dapat
dibedakan sebagai berikut :
1.Kacang
Muda : memiliki tekstur kulit yang relatif rata dan warna kulit yang terang
2.
Kacang Tua : memiliki tekstur kulit yang lebih kasar dan warna kulit yang lebih
gelap.
k.
Membandingkan jumlah kacang tanah muda dan kacang tanah tua. Hal ini dilakukan
untuk menentukan harga kacang suplier.
Kesimpulan
PT. Dua kelinci merupakan
produk makanan ringan asli dari Indonesia yang sudah memenuhi syarat kelayakan
uji makanan, dan juda telah menjadi Strong Brand. PT. Dua kelinci juga selalu
berinovasi mengembangkan produk – produk yang berkualitas. Dengan memberikan
variasi – variasi produk yang baru. Dengan strategi branding yang baik, PT. Dua
kelinci akan tetap menjadi merek yang kuat di dalam persaingan pasar di
Indonesia.